Sentral Asuransi

Industri Asuransi Jiwa Indonesia Masih Melambat

Asuransi Allianz vs Prudential – Dalam pertemuannya, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebutkan. Meskipun berdasarkan data yang kita peroleh menyatakan bahwa industri asuransi jiwa. Masih mengalami perlambatan sebagai akibat dari pandemi Covid-19 untuk periode Kuartal III Tahun 2020 bandingan dengan Kuartal III Tahun 2019. Namun AAJI masih memiliki berpandangan optimis bahwa industri asuransi jiwa pada akhir tahun 2020. Ini kondisi akan mulai jadi baik sejalan dengan keberhasilan percobaan vaksin Covid-19 pada awal tahun nanti.

Namun perusahaan asuransi harus tetap berhati-hati dalam menjalankan bisnisnya. Pandangan optimis industri asuransi jiwa tersebut berdasarkan pada beberapa faktor yaitu: (i) relaksasi Otoritas Jasa Keuangan (ii) kondisi pasar modal. Yang mulai membaik (OJK) tentang penyesuaian dalam pemasaran dan penjualan Produk Asuransi Yang Disertai Investasi (PAYDI). Dan (iii) Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Daftar Produk Asuransi Allianz

Pada kegiatan tersebut Wiroyo Karsono sebagai Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI, mengatakan. “Sama halnya dengan beberapa industri lainnya, industri asuransi jiwa masih menghadapi tantangan di Kuartal III Tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Yaitu total pendapatan premi industri asuransi jiwa dan hasil investasi masih melambat. Namun, kami berpandangan optimis sambil tetap berhati-hati dalam mengambil langkah. Selain itu kami juga melihat perkembangan pasar modal yang konsisten berada di zona positif pada Oktober dan November 2020 serta tren IHSG yang membaik. Dan kinerja pasar modal sangat berpengaruh kepada kinerja industri asuransi jiwa. Program PEN juga memberi dampak positif agar perekonomian semakin kondusif dan tingkat konsumsi membaik.”

“Optimisme kami ini juga didorong oleh kebijakan relaksasi yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan pada Juni 2020. Tentang penyesuaian dalam pemasaran dan penjualan Produk Asuransi Yang Disertai Investasi (PAYDI). Yang memungkinkan pertemuan tanpa tatap muka dan pemanfaatan teknologi dalam industri asuransi jiwa. Pandemi Covid-19 telah membentuk pola kesadaran masyarakat akan manfaat perlindungan asuransi. Sekaligus dan mendorong pemanfaatan digital sehingga AAJI berterima kasih akan adanya relaksasi PAYDI yang memungkinkan proses pemasaran. Dan penjualan dengan menggunakan teknologi. Kami juga mohon agar penyesuaian pada PAYDI ini diberlakukan permanen. Agar industri asuransi jiwa dapat menjangkau lebih banyak anggota masyarakat untuk memberi perlindungan asuransi jiwa dan membantu ketahanan keluarga melalui pengaturan keuangan dan investasi,”. Wiroyo Karsono menambahkan.

Cari Produk Asuransi Allianz Yang Tepat

Menurutnya perlambatan pada industri jiwa di Kuartal III Tahun 2020 tercatat sebesar 25,1% pada Total Pendapatan. Yaitu dari Rp 165,08 triliun di Kuartal III 2019 menjadi Rp 123,56 triliun di Kuartal III Tahun 2020. Sebagai bagian dari Total Pendapatan. Total Premi melambat sebesar 7,9% dari Rp 145,41 triliun menjadi Rp 133,99 triliun di Kuartal III Tahun 2020. Apabila berdasarkan perhitungan Total Premi, Total Premi Bisnis Baru melambat sebesar 11,5% dari Rp 90,51 triliun menjadi Rp 80,13 triliun. Sementara itu Total Premi Lanjutan melambat sebesar 1,9% dari Rp 54,91 triliun menjadi Rp 53,87 triliun.

Sementara itu terkait Hasil Investasi, terjadi perlambatan sebesar 252,8% pada Kuartal III Tahun 2020. Dan pada Kuartal III 2019 Hasil Investasi mencatat Rp 11,50 triliun. Sementara pada Kuartal III Tahun 2020 tercatat sebesar Rp -17,57 triliun. Sebagai bentuk dari komitmen industri asuransi jiwa kepada nasabah. Industri asuransi jiwa konsisten membayarkan klaim dan manfaat kepada nasabahnya. Total Klaim dan Manfaat yang terbayarkan di Kuartal III Tahun 2020 sedikit melambat sebesar 3,4%. Bandingkan dengan Kuartal III 2019, dari Rp 113,52 triliun menjadi Rp 109,61 triliun. Dan yang mengalami perlambatan terbesar adalah Klaim Manfaat Akhir Kontrak.

Cari Agen Asuransi Allianz

Yang melambat 36,9% dari Rp 18,52 triliun di Kuartal III 2019 menjadi Rp 11,68 triliun di Kuartal III Tahun 2020. Serta Klaim Partial Withdrawal sebesar 18,5% dari Rp 12,65 triliun menjadi Rp 10,31 triliun. Sementara itu, terlihat peningkatan pembayaran klaim pada Klaim Meninggal Dunia sebesar 17,4% dari Rp. 7,49 triliun di Kuartal III 2019 menjadi Rp 8,80 triliun di Kuartal III Tahun 2020. Dan Nilai Tebus (surrender) meningkat sebesar 9% dari Rp 61,90 triliun di Kuartal III 2019 menjadi Rp 67,45 triliun di Kuartal III Tahun 2020.

Berdasarkan informasi yang terkumpulkan, menurut anda mana yang lebih baik, asuransi allianz vs prudential ? Apa perbedaannya dan manakah yang berikan manfaat paling baik berdasarkan premi yang terbayar? anda bisa melakukan perhitungan ilustrasi sebelum membuat keputusan, Pastikan anda mendapatkan informasi bersama dengan agen allianz kami.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Sentral Asuransi We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications